Kamis, 28 Januari 2016

fungsi dan cara membuat tabung ais

  YEIS atau Yamaha Energy Industion System adalah suatu alat tambahan dalam sistem pemasukan yang originalnya didesain untuk meningkatkan efisiensi pada mesin2 2 langkah. Teknologi ini bukan hal baru dan merupakan trend pada tahun 80an. Hampir semua produsen motor 2 langkah seperti Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, Aprilia, KTM, Husqvarna, Polaris, dan Husaberg menjadikan sistem ini sebagai standar mereka. Namanya pun beragam tergantung produsen yang menggunakannya. Diluar negeri teknologi ini lebih dikenal dengan naa “Boost Bottle”, intake chamber, atau “Hemholtz Chamber”. Secara umum dikalangan tuner internasional teknologi ini umum disebut dengan nama intake chamber (IC). SETAHU SAYA produsen pertama yang mempublikasikan secara mendetil tentang penelitian mereka tentang IC ini adalah YAMAHA, hal ini dapat dilihat pada SAE Papers no. 810923 – Modification of Two Stroke Intake System for Improvements of Fuel Consumption and Performance through the Yamaha Energy Induction System (YEIS), by Noriyuki Hata, Takeo Fujita, dan Noritaka Matsuo – Yamaha Motor Co., Ltd.

Salah satu kekurangan dari mesin 2 langkah adalah tidak terpisahnya proses pembakaran dan pemasukan. Gas buang sisa pembakaran didorong keluar oleh desakan dari gas baru masuk dari crankcase (karter). Semaik efektif sistem pembilasan (scavenging) ini maka mutu pembakaran berikutnya akan semakin baik karena kemungkinan gas buang tercampur dengan gas baru akan berkurang. Namun jika gas datang dibilaskan “sebanyak-banyaknya” maka mereka semua akan terbuang percuma menuju ke knalpot tanpa berguna menghasilkan tenaga. Seperti sebagian sudah mengetahui, knalpot pada motor 2 langkah memegang peranan penting sekali
dalam menghasilkan tenaga, kadang >30%. Knalpot2 modern mesin 2 langkah dirancang tidak saja mampu “menyedot” gas buang dan gas baru untuk proses pembilasan yang sempurna, namun juga mampu “mendorong balik” gas baru yang sebelumnya telah tersedot keluar kembali menuju mesin. Inilah yang menyebabkan mesin 2 langkah mempu mencapai efisiensi volumetrik (VE) >100%. Pada mesin 4 langkah non turbo dan supercharger VE berkisar antara 60-75% untuk kendaraan produksi dan mendekati 90% untuk mesin balap (kondisi statik, pada daerah putaran mesin tertentu saja). Jadi dengan VE 60% suatu mesin dengan volume 100cc hanya mampu membakar 60cc campuran gas & bahan bakar. Menurut data dari Eric Gorr, mesin2 GP125 umumnya mencapai VE sampai 144%, yang berarti mereka membakar 180cc dengan kapasitas silinder hanya 125cc saja! Pada saat VE maksimum, konsumsi BBM mesinpun menurun berdasarkan perhitungan BSFC tentunya!
BSFC = Brake Specific Fuel Consumption, artinya berapa banyak tenaga
yang bisa dihasilkan suatu mesin per satuan bahan bakar yang
dikonsumsinya.

Oleh karena itu para pembuat motor 2 langkah meningkatkan desain knalpot untuk mendapatkan tenaga yang semakin baik dan efisien. Tapi sayangnya kondisi ini tidak gratis. Knalpot yang dirancang untuk bekerja efisien di putaran tertentu cenderung membuat pengoperasian diputaran lainnya menjadi tidak efisien. Detil dari cara kerja knalpot tidak akan saya bahas disini karena akan membuat fokus topik blur, jika ADA yang berminat, maka akan saya posting di artikel  terpisah.
Singkat kata demi mendapatkan mesin yang mampu beroperasi dengan efisien di putaran tertentu, produsen selama ini terpaksa berkompromi pada putaran mesin lainya. Dalam istilah Yamaha kondisi ini disebut dengan “through of torque” (TOT). Pada kondisi ini tenaga mesin menurun, konsumsi bahan bakar dan tingkat rideability motor pun menurun. Penggunaan IC atau YEIS ternyata mampu mengurangi kerugian dari desain knalpot yang baik. Dengan cara ini maka daerah pengoperasian efisien dari suatu mesin meluas. Misal sebelumnya motor mulai bertenaga mulai dari putaran 5000rpm – 8000rpm, kini dapat menjadi 3000rpm – 8000rpm. Cara paling mudah untuk mengetahui pada putaran mesn berapa mesin mengalami TOT adalah dengan membuka saringan udara dan melihat kapan karburator memuntahkan kabut tipis kearah luar. Kabut tipis ini akan mengacaukan pembakaran karena mesin akan mendapatkan campuran bahan bakar yang terlalu kaya (kebanyakan bensin). Kabut bensin tipis ini terjadi karena pulsa gelombang knalpot yang kembali ke mesin sebelum waktunya, mambuat bahan bakar yang masuk termuntahkan keluar lagi melalui karburator. Pada saat pulsa ini melewati venturi karburator dia selalu mengangkat bensin dari dalam mangkuk karburator karena sifat venturi karburator itu sendiri. Jika kita mengurangi pasokan bensin pada putaran tersebut maka solusi masih belum terjawab arena pada kondisi beban penuh mesin malah akan kekurangan bensin. Mirip buah simalakama. Motor yang diset enak untuk pemakaian ringan tidak memiliki settingan sama dengan mesin yang enak dipakai berakselerasi.
Yamaha menemukan bahwa kondisi “through of torque” terjadi pada kondisi:
- Beban ringan
- Pembukaan gas kecil <1/4 throttle
Dalam menemukan dimensi optimal dari tabung YEIS, Yamaha melakukan
penelitian yang akhirnya membuahkan hasil sebagai berikut:
Prinsip kerja menggunakan resonansi dari pulsa gelombang intake
(pemasukan) – Intake pulse resonant. Dari sekian banyak model dan nama
yang beredar dipasaran, prinsip kerjanya tetap sama. Prinsip kerjanya
memanfaatkan fenomena yang ditemukan oleh tuan Hemholtz. Tuan Hemholtz
telah merumuskan suatu formula universal yang mendasari teori resonansi
gas dalam suatu tabung. Rumus umunya adalah sebagai berikut:
F = Vs/2pi*((A/VC(L+1/2(A*pi)^0,5))^0,5
dimana,
F=frekuensi resonansi (Hz)
Vs=kecepatan suara dalam gas (cm/menit)
A=luas area tabung (cm^2)
L=panjang tabung (cm)
Vc=volume tabung (cm^3)
pi=3,14.
Untuk kasus dalam IC maka rumusnya berubah menjadi sebagai berikut:
F = a/2pi*((pi*(Dp/2)^2/Vb*(Lp+1,57*(Dp/2)))^0,5
dimana,
F = frekuensi resonansi/putaran mesin (Hz)
pi = 3,14
Dp = diameter batang pipa IC (cm)
Lp = panjang pipa IC (cm)
Vb = Volume tabung (bukan pipa) IC (cm)
a = kecepatan suara dalam gas, biasa digunakan 204000 cm/detik
Mesin yang menjadi bahan penelitian pada waktu itu memiliki spesifikasi
sebagai berikut:
Bore/diameter piston = 56mm
Stroke/langkah piston 50mm
Volume/kapasitas = 123cc
CR/kompresi = 1:6.67
Port timing
Exhaust/lubang buang = 90deg
Transfer/lubang bilas = 121deg
Kalau anda perhatikan sangat mirip dengan model indonesia yang dikenal
dengan nama RX-King bukan? Hanya saja dengan rasio kompresi yang lebih
kecil dan kapasitas silinder hanya 123cc.Dari hasil penelitian terbukti
bahwa YEIS ini mampu mengembalikan torsi yg hilang karena faktor design
mesin dan mengurangi konsumsi bahan bakar sampai 14% pada kondisi
pengoperasian sehari-hari.
Sebagai contoh:
Vb = 400cc
Dp = 0,8cm
Lp = 20cm
maka akan didapatkan,
F sebesar 41,667Hz atau 2500rpm
Berdasarkan percobaan yang dilakukan oleh Yamaha akhirnya didapat
kesimpulan sebagai berikut.
YEIS berfungsi optimal pada kondisi-kondisi:
- Frekuensi maksimum dari YEIS harus dibuat sama dengan frekuensi (rpm)
pada saat mesin mengalami TOT
- Volume dari tabung utama YEIS harus dibuat minimal sama dengan volume
silinder mesin.
- luas penampang dari batang YEIS yang berada pada intake manifold harus
minimal sama dengan ukuran luas penampang efektif karburator pada
pembukaan yang diinginkan. Misal 1/4 throttle pada karburato 28mm sama
dengan 1/4 x pi x (14)^2= 153,938mm^2
Dari hasil percobaan juga diketahui bahwa YEIS tidak menunjukkan
pengurangan berarti pada output WOT (wide open throttle) – WOT = kondisi
bukaan gas penuh, sedikit sekali penurunan dari output maksimum mesin.
Menurut hemat saya selama bentuk laluan dari intake manifild dan posisi
lubang YEIS tidak terlalu menghambat aliran gas masuk, maka pemakaian
YEIS memberikan selalu akan memberikan keuntungan.
Menurut John Robinson pada bukunya: 4 stroke Tuning, pemakaian intake
chamber juga memberikan keuntungan dengan mengurangi blowback di
karburator. Hasilnya tentu tenaga konsumsi bahan bakar yang lebih baik
pada putaran rendah. Pengalaman pribadi saya juga membuktikan bahwa
pemakaian IC pada motor 4 langkah (GL Pro dan Supra) sangat meningkatkan
respon mesin pada putaran rendah (1000 – 2000rpm). Masalahnya hanya
ribet saja karena bingung tabung nongol-nongol disekitar intake
manifold.





(http://extraordinaryperson.wordpress.com/)

Upgrade Pengapian Motor Dengan Koil 5BP Original Scorpio Z

Koil merupakan salah satu komponen pengapian pada motor. Fungsi koil yaitu untuk menaikkan tegangan listrik dari aki (accu) yang hanya 12 volt, kemudian dinaikkan oleh koil menjadi ribuan bahkan puluhan ribu volt.  Arus listrik yang besar dari koil ini kemudian disalurkan ke busi, sehingga busi mampu memercikkan bunga api di dalam ruang pembakaran. :)
Kali ini OSA akan berbagi pengalaman tentang pengaplikasian Koil 5BP di motor 2 tak lawas OSA yaitu Yamaha Alfa II R. Sebenarnya tidak ada masalah dengan koil standar bawaan Alfa II R. Berawal dari seringnya OSA menimba ilmu dan sharing ke forum-forum motor yang membahas tentang cara meningkatkan performa motor, dari sanalah OSA “keracunan” untuk mencoba meningkatkan pengapian motor, yang salah satunya cara dengan mengganti koil standar dengan koil racing atau koil motor lain yang lebih bagus. Koil 5BP ini adalah koil original Yamaha Scorpio Z yang OSA beli di Yasuka Motor, Jl.  R.A Kartini No. 17 Wonogiri Kota, yang merupakan salah satu dealer resmi Yamaha.
Pada siang hari jam 1, tanggal 16 Juli 2011 lalu OSA berkunjung ke dealer Yasuka Motor dan menanyakan apakah ada stok koil Scorpio Z. Seorang karyawati dengan ramah menyambut OSA sambil menyodorkan buku katalog Scorpio Z. Begitu OSA lihat halaman bagan elektrikal motor Scorpio Z akhirnya ketemu juga. Tapi kok kodenya 4US? Yang OSA cari sih kode 5BP. Wah, ini pasti koil Scorpio yang keluaran baru. Setelah tanya-tanya “ngalor-ngidul” ternyata koil Scorpio yang 5BP stok habis dan bisa pesen dulu dengan DP 10 rb. Untuk harga yang 5BP (lama) 85rb sedangkan yang 4US (baru) cuma 65 rb. Lho? Lebih mahalan yang lama? pasti lebih bagus yang lama nih, pikirku. Entah mungkin karena kesirep hipnotis atau apalah, tak banyak bicara langsung saja OSA membayar DP 50 rb serta menuliskan nomor HP kemudian diberikan kuitansi buat ambil barang besoknya.
Keesokkan harinya OSA mendapat SMS pemberitahuan bahwa koil pesanan sudah datang dan bisa diambil. Tak lupa OSA membayar kekurangan yang kemaren sebesar 35 rb. Untuk biaya totalnya tetep 85 rb alias gratis tidak dipungut biaya pemesanan. Aseeek… :D Menurut pengalaman OSA, harga sparepart Yamaha disemua dealer/bengkel resmi Yamaha sama terutama yang masih terdaftar di katalog website resmi Yamaha, tidak ada perbedaan seperti prabrik sebelah. Untuk itu sebelum membeli sebaiknya cek dahulu bagan katalog sparepart beserta kodenya dan harganya yang bisa dilihat di PART CATALOGUE ONLINE YAMAHA.
Instalasi/Pemasangan:
Untuk cara pemasangannya sangat mudah, OSA tak akan membahasnya panjang lebar di sini. Koil 5BP dan koil bawaan standar Alfa II R soketnya sama, bahkan panjang dudukannya juga sama. Jadi tinggal pasang aja sesuai kabelnya. Jangan lupa sekalian cek cop busi apakah masih bagus atau sudah karatan, kalo sudah gak bagus mending ganti yang baru biar lebih sip.
Hasil:
Efek yang OSA rasakan pertama adalah putaran mesin saat motor diam (RPM idle) terdengar agak naik sedikit, serasa lebih tinggi. Ini bisa diatasi dengan cara menyeting ulang dengan memutar baut setelan stasioner karburasi berlawanan arah jarum jam sehingga dapat disesuaikan langsam motor yang pas. Saat mencoba berakselerasi, lumayan terasa perbedaan tarikannya dari gigi 1 sampai gigi 3, namun saat gigi 4 (final) rasanya sama saja dengan sebelumnya yang menggunakan koil standar. Untuk gambaran bagaimana peningkatannya boleh OSA gambarkan secara singkat seperti ini: jika dirasakan putaran mesin (RPM) saat awal perpindahan gigi 1 sampai gigi 3 cenderung lebih tinggi, lebih tepatnya RPM mesin lebih mudah naik dan enteng. Namun untuk top speednya masih sama dengan sebelum menggunakan koil 5BP ini.
Kesimpulan:
Menurut OSA yang sudah terbiasa naik motor ber.cc kecil ini (100 cc) sehingga perubahan performa sedkit aja bisa OSA rasakan. Lumayan ada peningkatan performa pengapian setelah pengaplikasian koil ini. Jadi jelas karakter koil 5BP original Scorpio Z ini lebih powerfull saat tarikan bawah sampai menengah atau dengan kata lain lebih terasa saat naiknya dari RPM rendah sampai menengah lebih cepat. Namun saat  RPM tinggi cenderung biasa-biasa saja tidak ada peningkatan yang berarti alias sama dengan koil standar Alfa II R. Hal ini bisa dikatakan hampir sama dengan peningkatan performa pengapian motor yang OSA rasakan saat mengaplikasikan Busi NGK Platinum yang sudah OSA bahas di artikel sebelumnya Upgrade Pengapian Motor Dengan Busi NGK Platinum G-power.
Gimana? Sobat Blogger ada yang mau ikut-ikutan nyoba? Yap, koil 5BP Scorpio Z ini bisa dijadikan koil alternatif jika tak mampu membeli koil racing yang lebih mahal yang berkisar 160 rb – 500 rb. Kebanyakan sih koil ini diterapkan untuk mengganti koil standar terutama motor-motor bebek yang fungsinya buat harian, korek harian atau sekedar pengen meningkatkan performa motor biar tambah ngacir. Tapi denger-denger, akhir-akhir ini banyak juga penunggang Yamaha Byson yang mengaplikasikan koil ini. Menurut info dari Katalog Sparepart Online Yamaha yang bisa Sobat Blogger lihat di PART CATALOGUE ONLINE YAMAHA, harga koil 5BP saat ini naik dari 85 rb jadi 91 rb sedangkan yang 4US naik dari 65 rb jadi 67 rb.
“Jangan Dibaca” Cerita gak penting :
OSA ingin sedikit bercerita, masih mau baca kan? Qiqiqi. Jadi gini, sebelum OSA membeli koil 5BP ini jauh-jauh hari sebelumnya OSA penasaran untuk nyoba koil 4SS original YZ 125 yang katanya merupakan koil favorit untuk balap, banyak yang bilang bener-bener ajib dan mangstabh deh. Oh iya, OSA juga pernah membaca komparasi beberapa koil standar dan koil racing, bisa dibaca di Hasil Komparasi Koil – Otomotifnet.Com. Koil 4SS original YZ 125 tersebut menampilkan hasil yang sangat baik menurut OSA, mulai dari panjang api yang stabil dan juga tegangan yang dikeluarkan cukup tinggi hingga RPM tinggi sekalipun. Koil ini biasanya dijual di forum jual beli (FJB) dengan harga 400 rb – 500 rb.an. Larang.e…
Nah, berawal dari iming-iming hasil perbandingan koil di Forum Otomotifnet, OSA berniat mencari info harga ke dealer/bengkel resmi Yamaha di kota Solo. Mungkin saja ada stok dan harganya lebih murah, paling gak 400 rb lah *ngarep. Bengkel Resmi yang OSA kunjungi yaitu Panggung Motor beralamat di Jl. Urip Sumoharjo 130, Solo. Siang hari jam 2 an OSA sampai di Panggung Motor, segera parkir motor dan masuk ke dealer sambil muter-muter bentar liat produk Yamaha yang dipajang rapi. Setelah cukup basa-basi OSA langsung menghampiri bagian sparepart yang dijaga seorang karyawati yang cukup cakep *cuit… cuit… Disamping OSA ada seorang laki-laki perkiraan umurnya 30 – 35 tahun lah, kalo diliat sekilas dari jaketnya merupakan salah satu anggota klub motor sport. Hayo… Siapa? Sebut saja Mas.e ini dengan (Mas CB=Club) yang sedang buka-buka buku sparepart katalog, sepertinya mau membeli onderdil. Dan seorang karyawati tadi yang sedikit sibuk mengetik di komputer. Sebut saja Mbak.e yang satu ini dengan (Mbak KW=Karyawati). Begini dialognya:
  • Mbak KW  : Dengan senyum menyambut kedatangan OSA, “Ada yang bisa kami bantu?”
  • OSA            : Melihat situasi yang cukup aman dan tak ada gangguan OSA langsung merespon dengan bertanya kepada karyawati tersebut, “Ada koil pengapian YZ 125 Mbak?”.
  • Mbak KW  : Karyawati menjawab sambil menulis di kertas, “Koil YZ 125 ya? itu motornya yang kayak apa Mas? Bentar tak tanyakan dulu ya”, dari sorot matanya sambil pegang telepon agak terlihat kurang paham alias ‘ora mudeng’ Wkwkwkwk… Maklum produk langka PakDhe.
  • OSA             : “Iya YZ 125 yang motor trail itu lho”. Padahal OSA juga belum pernah liat motornya seperti apa.
  • Mas CB       : Tak lama kemudian Mas.e yang buka part katalog tadi tertarik berkomunikasi dan bertanya kepada OSA, “Wah, kados.e mboten wonten niku Mas. Cobi Timuran Motor mawon kados.e wonten mriko. Lha dingge motor nopo?”, dengan Bahasa Jawa halus yg artinya (“Wah. Sepertinya tidak ada itu Mas. Coba ke Timuran Motor saja sepertinya malah ada. Lha buat motor apa?”).
  • OSA             : Dan OSA pun juga menjawab dengan sopan. “Nggih Mas… Lha barang.e nggih pancen angel pados.e. Wah, yen teng Timuran Motor, awis Mas. Namung nyobi tanglet mriki riyin menawi wonten murah”, yang artinya (“Iya Mas… Lha barangnya ya memang sulit nyarinya. Wah, kalo di Timuran Motor, mahal Mas. Cuma nyoba tanya sini dulu mungkin ada murah”)
  • Mas CB        : “Lha nggih, taksih awis niku, ajeng ngge motor nopo?” (“Lha iya, masih mahal itu, mau buat motor apa?). Mas.e bertanya lagi.
  • OSA              : Sedikit tersentak dan bingung mau jawab apa, yang bikin kikuk adanya pertanyaan “MAU BUAT MOTOR APA?” pertanyaan yang lagi-lagi dilemparkan kepada OSA yang rada berat ngejawabnya. OSA pun menjawab dengan agak kikuk dan lemot, “Mmmm… Dingge Force One Z R (FIZR)”. Waduw, sompret… Sorry, terpaksa ngapusi iki biar agak pantes dikitlah, demi antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,*batinku. Tapi tenang aja knalpot Alfa II R OSA udah diganti F1ZR kok. Hehehe… *opo hubungan.e? Dasar gaje. :D
    Bayangin aja, apa jadinya kalo seandainya OSA jawab dengan jawaban “Buat Alfa II R” ??? Hadieeeh… Lha yo mesti dijamin pada ngakak guling-guling denger jawaban OSA. Gubraaak… :( Dadi uwong kok aneh-aneh, motor jadul lan cupuw wae lha tek kemalan men nganggo koil premium YZ 125. Meh nggo balapan opo? Huahahahaha… :D
  • Tak lama kemudian Mbak KW selesai bertelepon ria, maka secara tidak langsung juga memotong percakapan OSA dan Mas CB. Mbak KW menjelaskan kepada OSA bahwa barangnya tidak ada stok. Ya sudah lah, OSA pun langsung menyudahi aksi perburuan yang ‘gendheng sekaligus sotoy’ ini. Sebagai warga yang negara yang baik, tak lupa berpamitan kepada mereka dan bilang terimakasih.
Terlalu panjang yah Sob? Maap deh, nanggung soalnya. Qiqiqi. Monggo, komentarnya segera diketik-ketik dan di-enter… :)Koil merupakan salah satu komponen pengapian pada motor. Fungsi koil yaitu untuk menaikkan tegangan listrik dari aki (accu) yang hanya 12 volt, kemudian dinaikkan oleh koil menjadi ribuan bahkan puluhan ribu volt.  Arus listrik yang besar dari koil ini kemudian disalurkan ke busi, sehingga busi mampu memercikkan bunga api di dalam ruang pembakaran. :)
Kali ini OSA akan berbagi pengalaman tentang pengaplikasian Koil 5BP di motor 2 tak lawas OSA yaitu Yamaha Alfa II R. Sebenarnya tidak ada masalah dengan koil standar bawaan Alfa II R. Berawal dari seringnya OSA menimba ilmu dan sharing ke forum-forum motor yang membahas tentang cara meningkatkan performa motor, dari sanalah OSA “keracunan” untuk mencoba meningkatkan pengapian motor, yang salah satunya cara dengan mengganti koil standar dengan koil racing atau koil motor lain yang lebih bagus. Koil 5BP ini adalah koil original Yamaha Scorpio Z yang OSA beli di Yasuka Motor, Jl.  R.A Kartini No. 17 Wonogiri Kota, yang merupakan salah satu dealer resmi Yamaha.
Pada siang hari jam 1, tanggal 16 Juli 2011 lalu OSA berkunjung ke dealer Yasuka Motor dan menanyakan apakah ada stok koil Scorpio Z. Seorang karyawati dengan ramah menyambut OSA sambil menyodorkan buku katalog Scorpio Z. Begitu OSA lihat halaman bagan elektrikal motor Scorpio Z akhirnya ketemu juga. Tapi kok kodenya 4US? Yang OSA cari sih kode 5BP. Wah, ini pasti koil Scorpio yang keluaran baru. Setelah tanya-tanya “ngalor-ngidul” ternyata koil Scorpio yang 5BP stok habis dan bisa pesen dulu dengan DP 10 rb. Untuk harga yang 5BP (lama) 85rb sedangkan yang 4US (baru) cuma 65 rb. Lho? Lebih mahalan yang lama? pasti lebih bagus yang lama nih, pikirku. Entah mungkin karena kesirep hipnotis atau apalah, tak banyak bicara langsung saja OSA membayar DP 50 rb serta menuliskan nomor HP kemudian diberikan kuitansi buat ambil barang besoknya.
Keesokkan harinya OSA mendapat SMS pemberitahuan bahwa koil pesanan sudah datang dan bisa diambil. Tak lupa OSA membayar kekurangan yang kemaren sebesar 35 rb. Untuk biaya totalnya tetep 85 rb alias gratis tidak dipungut biaya pemesanan. Aseeek… :D Menurut pengalaman OSA, harga sparepart Yamaha disemua dealer/bengkel resmi Yamaha sama terutama yang masih terdaftar di katalog website resmi Yamaha, tidak ada perbedaan seperti prabrik sebelah. Untuk itu sebelum membeli sebaiknya cek dahulu bagan katalog sparepart beserta kodenya dan harganya yang bisa dilihat di PART CATALOGUE ONLINE YAMAHA.
Instalasi/Pemasangan:
Untuk cara pemasangannya sangat mudah, OSA tak akan membahasnya panjang lebar di sini. Koil 5BP dan koil bawaan standar Alfa II R soketnya sama, bahkan panjang dudukannya juga sama. Jadi tinggal pasang aja sesuai kabelnya. Jangan lupa sekalian cek cop busi apakah masih bagus atau sudah karatan, kalo sudah gak bagus mending ganti yang baru biar lebih sip.
Hasil:
Efek yang OSA rasakan pertama adalah putaran mesin saat motor diam (RPM idle) terdengar agak naik sedikit, serasa lebih tinggi. Ini bisa diatasi dengan cara menyeting ulang dengan memutar baut setelan stasioner karburasi berlawanan arah jarum jam sehingga dapat disesuaikan langsam motor yang pas. Saat mencoba berakselerasi, lumayan terasa perbedaan tarikannya dari gigi 1 sampai gigi 3, namun saat gigi 4 (final) rasanya sama saja dengan sebelumnya yang menggunakan koil standar. Untuk gambaran bagaimana peningkatannya boleh OSA gambarkan secara singkat seperti ini: jika dirasakan putaran mesin (RPM) saat awal perpindahan gigi 1 sampai gigi 3 cenderung lebih tinggi, lebih tepatnya RPM mesin lebih mudah naik dan enteng. Namun untuk top speednya masih sama dengan sebelum menggunakan koil 5BP ini.
Kesimpulan:
Menurut OSA yang sudah terbiasa naik motor ber.cc kecil ini (100 cc) sehingga perubahan performa sedkit aja bisa OSA rasakan. Lumayan ada peningkatan performa pengapian setelah pengaplikasian koil ini. Jadi jelas karakter koil 5BP original Scorpio Z ini lebih powerfull saat tarikan bawah sampai menengah atau dengan kata lain lebih terasa saat naiknya dari RPM rendah sampai menengah lebih cepat. Namun saat  RPM tinggi cenderung biasa-biasa saja tidak ada peningkatan yang berarti alias sama dengan koil standar Alfa II R. Hal ini bisa dikatakan hampir sama dengan peningkatan performa pengapian motor yang OSA rasakan saat mengaplikasikan Busi NGK Platinum yang sudah OSA bahas di artikel sebelumnya Upgrade Pengapian Motor Dengan Busi NGK Platinum G-power.
Gimana? Sobat Blogger ada yang mau ikut-ikutan nyoba? Yap, koil 5BP Scorpio Z ini bisa dijadikan koil alternatif jika tak mampu membeli koil racing yang lebih mahal yang berkisar 160 rb – 500 rb. Kebanyakan sih koil ini diterapkan untuk mengganti koil standar terutama motor-motor bebek yang fungsinya buat harian, korek harian atau sekedar pengen meningkatkan performa motor biar tambah ngacir. Tapi denger-denger, akhir-akhir ini banyak juga penunggang Yamaha Byson yang mengaplikasikan koil ini. Menurut info dari Katalog Sparepart Online Yamaha yang bisa Sobat Blogger lihat di PART CATALOGUE ONLINE YAMAHA, harga koil 5BP saat ini naik dari 85 rb jadi 91 rb sedangkan yang 4US naik dari 65 rb jadi 67 rb.
“Jangan Dibaca” Cerita gak penting :
OSA ingin sedikit bercerita, masih mau baca kan? Qiqiqi. Jadi gini, sebelum OSA membeli koil 5BP ini jauh-jauh hari sebelumnya OSA penasaran untuk nyoba koil 4SS original YZ 125 yang katanya merupakan koil favorit untuk balap, banyak yang bilang bener-bener ajib dan mangstabh deh. Oh iya, OSA juga pernah membaca komparasi beberapa koil standar dan koil racing, bisa dibaca di Hasil Komparasi Koil – Otomotifnet.Com. Koil 4SS original YZ 125 tersebut menampilkan hasil yang sangat baik menurut OSA, mulai dari panjang api yang stabil dan juga tegangan yang dikeluarkan cukup tinggi hingga RPM tinggi sekalipun. Koil ini biasanya dijual di forum jual beli (FJB) dengan harga 400 rb – 500 rb.an. Larang.e…
Nah, berawal dari iming-iming hasil perbandingan koil di Forum Otomotifnet, OSA berniat mencari info harga ke dealer/bengkel resmi Yamaha di kota Solo. Mungkin saja ada stok dan harganya lebih murah, paling gak 400 rb lah *ngarep. Bengkel Resmi yang OSA kunjungi yaitu Panggung Motor beralamat di Jl. Urip Sumoharjo 130, Solo. Siang hari jam 2 an OSA sampai di Panggung Motor, segera parkir motor dan masuk ke dealer sambil muter-muter bentar liat produk Yamaha yang dipajang rapi. Setelah cukup basa-basi OSA langsung menghampiri bagian sparepart yang dijaga seorang karyawati yang cukup cakep *cuit… cuit… Disamping OSA ada seorang laki-laki perkiraan umurnya 30 – 35 tahun lah, kalo diliat sekilas dari jaketnya merupakan salah satu anggota klub motor sport. Hayo… Siapa? Sebut saja Mas.e ini dengan (Mas CB=Club) yang sedang buka-buka buku sparepart katalog, sepertinya mau membeli onderdil. Dan seorang karyawati tadi yang sedikit sibuk mengetik di komputer. Sebut saja Mbak.e yang satu ini dengan (Mbak KW=Karyawati). Begini dialognya:
  • Mbak KW  : Dengan senyum menyambut kedatangan OSA, “Ada yang bisa kami bantu?”
  • OSA            : Melihat situasi yang cukup aman dan tak ada gangguan OSA langsung merespon dengan bertanya kepada karyawati tersebut, “Ada koil pengapian YZ 125 Mbak?”.
  • Mbak KW  : Karyawati menjawab sambil menulis di kertas, “Koil YZ 125 ya? itu motornya yang kayak apa Mas? Bentar tak tanyakan dulu ya”, dari sorot matanya sambil pegang telepon agak terlihat kurang paham alias ‘ora mudeng’ Wkwkwkwk… Maklum produk langka PakDhe.
  • OSA             : “Iya YZ 125 yang motor trail itu lho”. Padahal OSA juga belum pernah liat motornya seperti apa.
  • Mas CB       : Tak lama kemudian Mas.e yang buka part katalog tadi tertarik berkomunikasi dan bertanya kepada OSA, “Wah, kados.e mboten wonten niku Mas. Cobi Timuran Motor mawon kados.e wonten mriko. Lha dingge motor nopo?”, dengan Bahasa Jawa halus yg artinya (“Wah. Sepertinya tidak ada itu Mas. Coba ke Timuran Motor saja sepertinya malah ada. Lha buat motor apa?”).
  • OSA             : Dan OSA pun juga menjawab dengan sopan. “Nggih Mas… Lha barang.e nggih pancen angel pados.e. Wah, yen teng Timuran Motor, awis Mas. Namung nyobi tanglet mriki riyin menawi wonten murah”, yang artinya (“Iya Mas… Lha barangnya ya memang sulit nyarinya. Wah, kalo di Timuran Motor, mahal Mas. Cuma nyoba tanya sini dulu mungkin ada murah”)
  • Mas CB        : “Lha nggih, taksih awis niku, ajeng ngge motor nopo?” (“Lha iya, masih mahal itu, mau buat motor apa?). Mas.e bertanya lagi.
  • OSA              : Sedikit tersentak dan bingung mau jawab apa, yang bikin kikuk adanya pertanyaan “MAU BUAT MOTOR APA?” pertanyaan yang lagi-lagi dilemparkan kepada OSA yang rada berat ngejawabnya. OSA pun menjawab dengan agak kikuk dan lemot, “Mmmm… Dingge Force One Z R (FIZR)”. Waduw, sompret… Sorry, terpaksa ngapusi iki biar agak pantes dikitlah, demi antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,*batinku. Tapi tenang aja knalpot Alfa II R OSA udah diganti F1ZR kok. Hehehe… *opo hubungan.e? Dasar gaje. :D
    Bayangin aja, apa jadinya kalo seandainya OSA jawab dengan jawaban “Buat Alfa II R” ??? Hadieeeh… Lha yo mesti dijamin pada ngakak guling-guling denger jawaban OSA. Gubraaak… :( Dadi uwong kok aneh-aneh, motor jadul lan cupuw wae lha tek kemalan men nganggo koil premium YZ 125. Meh nggo balapan opo? Huahahahaha… :D
  • Tak lama kemudian Mbak KW selesai bertelepon ria, maka secara tidak langsung juga memotong percakapan OSA dan Mas CB. Mbak KW menjelaskan kepada OSA bahwa barangnya tidak ada stok. Ya sudah lah, OSA pun langsung menyudahi aksi perburuan yang ‘gendheng sekaligus sotoy’ ini. Sebagai warga yang negara yang baik, tak lupa berpamitan kepada mereka dan bilang terimakasih.
Terlalu panjang yah Sob? Maap deh, nanggung soalnya. Qiqiqi. Monggo, komentarnya segera diketik-ketik dan di-enter… :)

Review Coil Honda Kharisma/HSXReview Coil Honda Kharisma/HSX

Cuman mau share saja.
liat artikel dimari bikin penasaran saja:
yg ngukur tegangan output coil om Tommy gak mungkin dia asal ngomong

Sumber:
http://www.kaskus.us/showpost.php?p=623179012&postcount=6788

sbnrnya koil OEM juga ada yang lebih baik dgn standar mutu jaminan pabrikannya...

- Kharisma 35.000 volt ,harga 65K, kode 300500KPH900 COIL ASSY IGNITION
- supra Fit 32.000 volt
- kawasaki Kaze & yamaha YZ 125 30.000 volt
- Blue thunder 25.000 volt

ane cobain di shogun 125 FL
spek standart abiz, cuman pengisian FW, kiprok Cheetah Power, aki 6ah(aslinya 3,5 ah), spuyer 17,5 100 (aslinya 12,5 97,5), gear belakang 35 (aslinya 34), chop busi Kitaco+9 Power, busi denso iridium, minum premium

hasilnya:
tarikan berasa sekitar 5-7% an lah (gak terlalu signifikan cuman tetep terasa)
mungkin hasilnya beda klo pake CDI Racing



Spoiler for coil kharisma/HSX


sebelum dipasang


setelah dipasang (baut ganti lebih kecil gak muat soalnya, dan lubang kiri diketok masuk kedalam supaya gak mentok, dan ane insulock supaya kuat)
Sebelumnya yg dibaut ane amplas semua baik lubang baut coil, dudukan baut sampe hilang cattnya, krn seblumnya gak nyala, trus kasih grease dikit biar gak karat)
dan kabel +coil dipotong dan ganti skunnya krn modelnya beda, beli aja sekun cuman Rp.500,-


dilihat dari atas(kiri ori kanan kharisma)



dilihat dari samping (kiri ori kanan kharisma)


Percikan busi agak gede dikit, dan businya sebelumnya di keramik putih itu ada hitam dikit, dan ulir kek ada minyak kecoklatan (kek bensin gak terbakar)
setelah pake coil Kharisma jadi bersih, liat di penampakan, sayang foto busi sebelum pake coil kharisma gak ane foto...

Note: saat ganti coil saya sengaja seting apa2x utk liat warna businya gimana, ternyata jadi kering, saya asumsikan apinya gede :D
Next mau cobain ground strap, keknya butuh kawat 7-8 meter deh, paling modal 10rb-an  mumer aja lah.

silahkan klo mau dicoba klo penasaran ,cuman 65rebu saja :ngacir

edit:
setelah ane rubah setelan udara jadi 1,25 putaran+tambah 9power 1 lagi (total jadi 2 ekor 9power) hasilnya baru lumayan terasa, so far ane puas, krn jadi lebih enteng, cuman lom test top speednya gimana


Sumber

spek koil motor

angerang - Banyak pendapat soal koil. Katanya, kalo menghasilkan api gede, pembakaran akan bagus.  Sementara yang lain bilang, kalo apinya biru justru lebih baik.

Menurut Freddy A. Gautama, juragan Ultraspeed di Jl. Cipto Mangunkusumo No.42, Ciledug (Jl. H. Mencong), Tangerang bahwa kemampuan bakar percikan api di busi (hasil pelipatgandaan tegangan dari CDI oleh koil) yang baik bukan ditentukan  besar kecilnya atau warna percikan api.

 
“Tapi oleh energi panas yang dihasilkan percikan apinya. Kian tinggi energi panasnya, maka akan makin baik kemampuan membakar kabut gas di ruang bakar,” katanya. Intinya, dalam usaha meningkatkan performa mesin lewat koil, usahakan pilih yang punya kemampuan menciptakan api dengan energi panas lebih tinggi.

“Koil macam ini, umumnya terdapat pada koil motor-motor special engine (SE). Seperti punya Yamaha YZ 125 atau YZ 250, Suzuki RM dan beberapa koil aftermarket dengan spek kompetisi,” ujar Andy Soetomo, ayah Freddy yang juga salah satu ‘pemasok’ koil high performance buat mobil dan motor merek Protec.

Koil yang locatan apinya punya energi panas tinggi bisa cepat membakar kertas seperti ini
Wajar kalau koil-koil SE kerap diaplikasi para mekanik balap. “Koil ini (SE) apinya gak gede dan juga gak berwarna biru. Masih ada merahnya. Tapi energi panasnya tinggi,” tukas Freddy. Lantas bagaimana cara mengetahui energi panas yang dihasilkan oleh percikan api dari koil itu?

“Cara paling simpel yakni pakai kertas. Sisipkan di antara loncatan api di busi. Kalau koil  itu punya loncatan api dengan energi panas tinggi, maka kertas akan cepat terbakar. Sedang secara teknis, ya langsung saja diuji peningkatan performa yang dihasilkan koil itu lewat pengukuran dyno,” jawab Freedy.

Nah, kebetulan Ultraspeed punya alat peraga uji loncatan api yang dihasilkan koil. Yuk kita coba buktikan apa benar koil-koil SE punya energi panas lebih baik dari koil standar motor. Para meter pembuktiannya, kita lihat koil mana yang mampu membakar kertas lebih cepat. Dihitung pakai stopwatch.

Oh iya, koil SE yang jadi kontestan; punya YZ 125 dan YZ 250. Sedang koil standar bawaan motor antara lain koil Suzuki Smash, Yamaha Mio (kode: 5TL), Honda Tiger Revo dan punya Binter Mercy (belakangan banyak dipakai pembesut Kawasaki Ninja 250). Hasilnya silakan lihat boks Data Hasil Pengujian Energi Panas.

Sementara untuk pembuktian lewat pengukuran dyno, koil SE yang digunakan hanya YZ 250. Sedang koil standarnya pakai punya Smash. Motor yang dijadikan bahan praktiknya Suzuki Shogun 110 yang sudah di-bore-up jadi 125 cc pakai piston Thunder 125.

“Tapi saran saya, kalau pakai koil dengan percikan api yang energi panasnya tinggi, suplai gas dari karburator sebaiknya dibikin agak basah untuk mendapatkan hasil  lebih maksimal. Karena logikanya dengan kemampuan bakar yang lebih tinggi, walau suplai gasnya ditambah dikit tetap percikan api di busi masih mampu membakar gas dengan baik,” saran Freddy.

Bisa dilakukan dengan menaikkan ukuran pilotnya saja satu step, atau sekrup udara agak ditutup sedikit. “Bila tanpa setting ulang karburator, hasilnya biasanya tidak begitu signifikan peningkatan tenaganya,” tambahnya. Oke, hasilnya silakan lihat Data Hasil Pengukuran Dyno. (motorplus.otomotifnet.com)

 Data Hasil Pengujian Energi Panas  
 Koil   Lama membakar kertas
 Yamaha Mio   7,20 detik
 Suzuki Smash   7,78 detik
 Honda Tiger Revo   4,56 detik
 Binter Mercy   7,49 detik
 YZ 125   3,73 detik
 YZ 250   3,36 detik
 Data Pengukuran Dyno  
 Koil  Max Power  Max torque
 STD Smash    8,402 dk / 7.822 rpm    8,339 Nm / 6.275 rpm
 YZ 250  8,439 dk / 7.906 rpm  8,305 Nm / 6.701 rpm
angerang - Banyak pendapat soal koil. Katanya, kalo menghasilkan api gede, pembakaran akan bagus.  Sementara yang lain bilang, kalo apinya biru justru lebih baik.

Menurut Freddy A. Gautama, juragan Ultraspeed di Jl. Cipto Mangunkusumo No.42, Ciledug (Jl. H. Mencong), Tangerang bahwa kemampuan bakar percikan api di busi (hasil pelipatgandaan tegangan dari CDI oleh koil) yang baik bukan ditentukan  besar kecilnya atau warna percikan api.
 
“Tapi oleh energi panas yang dihasilkan percikan apinya. Kian tinggi energi panasnya, maka akan makin baik kemampuan membakar kabut gas di ruang bakar,” katanya. Intinya, dalam usaha meningkatkan performa mesin lewat koil, usahakan pilih yang punya kemampuan menciptakan api dengan energi panas lebih tinggi.

“Koil macam ini, umumnya terdapat pada koil motor-motor special engine (SE). Seperti punya Yamaha YZ 125 atau YZ 250, Suzuki RM dan beberapa koil aftermarket dengan spek kompetisi,” ujar Andy Soetomo, ayah Freddy yang juga salah satu ‘pemasok’ koil high performance buat mobil dan motor merek Protec.

Koil yang locatan apinya punya energi panas tinggi bisa cepat membakar kertas seperti ini
Wajar kalau koil-koil SE kerap diaplikasi para mekanik balap. “Koil ini (SE) apinya gak gede dan juga gak berwarna biru. Masih ada merahnya. Tapi energi panasnya tinggi,” tukas Freddy. Lantas bagaimana cara mengetahui energi panas yang dihasilkan oleh percikan api dari koil itu?

“Cara paling simpel yakni pakai kertas. Sisipkan di antara loncatan api di busi. Kalau koil  itu punya loncatan api dengan energi panas tinggi, maka kertas akan cepat terbakar. Sedang secara teknis, ya langsung saja diuji peningkatan performa yang dihasilkan koil itu lewat pengukuran dyno,” jawab Freedy.

Nah, kebetulan Ultraspeed punya alat peraga uji loncatan api yang dihasilkan koil. Yuk kita coba buktikan apa benar koil-koil SE punya energi panas lebih baik dari koil standar motor. Para meter pembuktiannya, kita lihat koil mana yang mampu membakar kertas lebih cepat. Dihitung pakai stopwatch.

Oh iya, koil SE yang jadi kontestan; punya YZ 125 dan YZ 250. Sedang koil standar bawaan motor antara lain koil Suzuki Smash, Yamaha Mio (kode: 5TL), Honda Tiger Revo dan punya Binter Mercy (belakangan banyak dipakai pembesut Kawasaki Ninja 250). Hasilnya silakan lihat boks Data Hasil Pengujian Energi Panas.

Sementara untuk pembuktian lewat pengukuran dyno, koil SE yang digunakan hanya YZ 250. Sedang koil standarnya pakai punya Smash. Motor yang dijadikan bahan praktiknya Suzuki Shogun 110 yang sudah di-bore-up jadi 125 cc pakai piston Thunder 125.

“Tapi saran saya, kalau pakai koil dengan percikan api yang energi panasnya tinggi, suplai gas dari karburator sebaiknya dibikin agak basah untuk mendapatkan hasil  lebih maksimal. Karena logikanya dengan kemampuan bakar yang lebih tinggi, walau suplai gasnya ditambah dikit tetap percikan api di busi masih mampu membakar gas dengan baik,” saran Freddy.

Bisa dilakukan dengan menaikkan ukuran pilotnya saja satu step, atau sekrup udara agak ditutup sedikit. “Bila tanpa setting ulang karburator, hasilnya biasanya tidak begitu signifikan peningkatan tenaganya,” tambahnya. Oke, hasilnya silakan lihat Data Hasil Pengukuran Dyno. (motorplus.otomotifnet.com)

 Data Hasil Pengujian Energi Panas  
 Koil   Lama membakar kertas
 Yamaha Mio   7,20 detik
 Suzuki Smash   7,78 detik
 Honda Tiger Revo   4,56 detik
 Binter Mercy   7,49 detik
 YZ 125   3,73 detik
 YZ 250   3,36 detik
 Data Pengukuran Dyno  
 Koil  Max Power  Max torque
 STD Smash    8,402 dk / 7.822 rpm    8,339 Nm / 6.275 rpm
 YZ 250  8,439 dk / 7.906 rpm  8,305 Nm / 6.701 rpm

koil tec mp40

Terakhir Ke thailand Dibekali Koil ini Oleh mekanik sana ....Dia bilang ...mau coba ga ? ini koil lagi banyak di pakai juga di sini ( Thailand ) ....performa nya lebih bagus di banding Koil original bawaan motor pabrikan thailand ......langsung kontan saya jawab.....oooo boleh boleh boleh saya coba beli dehh ....hehehhehe.....Ternyata Koil TEC ini sudah menjadi langganan pabrikan motor besar untuk dipakai di motor motor mereka yaaah .....baik motor original maupun motor motor yang di khususkan untuk performance .....beberapa contoh nya yang ternyata memakai Koil TEC ini adalah pabrikan Motor Honda, Yamaha, dan Suzuki ......Hanya saja saya belum ketemu nihh ...Koil TEC MP 40 ini original nya di pasang di motor apa yah ? kalau MP 41 sih di Indonesia terpasang di motor Tiger Revo, MP 22 di supra, dan MP 06 di Motor Honda RS 125-250...Sekilas Kita test sih api nya besar ....dan berwarna putih keungu an ....Panjang api juga bagus....bisa ditarik terus sampai 2-3 cm....Hanya saja Blum sempat mencoba untuk Performa nya ...Karena Motor Mio yang ada Power Test nya sedang Di riset untuk Cylinder Head SOHC 4 Klep nya......Jadi kalau ada yang mau mendahului untuk melakukan test ....Jangan Lupa Kabarin sama Kita ......Soal Harga Koil TEC MP 40 Ini Dilego Hampir Setengah dari Harga Koil YZ 125 Original Japan .....Yang Berminat boleh langsung Menghubungi kami untuk mendapatkan nya ......[Variasi 53]

Koil YZ125 Asli

Bagi sebagian orang tenaga motor standar masih dirasakan kurang, terutama bagi yang sering turing, bawa banyak barang atau yang sering lewat jalan menanjak. Maka perlu dilaksanakannya ritual untuk menaikan tenaga agar lebih mantab melahap rintangan di jalan.
Ada berbagai macam cara untuk menaikan tenaga seperti perbesar kompresi, porting n polish, ganti knalpot free flow,ubah profil noken as sampai memperbesar kapasitas mesin. Jika sudah demikian maka bahan bakar yang masuk ke ruang bakar tentunya harus diperbesar demi mengimbangi perut dan tenaga yang sudah makin besar. Menaikan ukuran spuyer tentunya akan jadi pilihan utamanya, betul kan?

Namun sudah mengganti ukuran spuyer dan seting karbu yang pas tapi kenapa pembakaran masih belum sempurna? sudah ada merahnya di elektroda busi tapi mayoritas masih hitam. Maka ini saatnya memperbesar arus listrik yang masuk keruang bakar, cara paling mudah adalah dengan mengganti koil yang sudah terbukti mampu memercikan bunga api lebih cepat dan lebih besar. Yups, koil YZ125 adalah jawaban yang paling tepat. Kemampuannya sudah teruji dan terbukti.

Namun seiring dengan tenarnya Koil YZ125 sebagai salah satu pilihan utama dalam memperbesar percikan bunga api ke ruang bakar, maka ada saja pihak yang memanfaatkan hal ini untuk membuat Koil YZ125 palsu karena pasarnya sangat menggiurkan. Ditambah lagi dengan harga Koil YZ125 asli yang cukup mahal, yaitu 475rb rupiah, maka koil YZ125 yang palsu ditawarkan dengan harga 200rb - 250rb rupiah. Pembeli yang tidak tahu bisa terkecoh dan tergoda.

Lalu apa saja sih perbedaan Koil YZ125 asli dan Koil YZ125 palsu?Yuk kita bahas.

Besi Dudukan Baut

Yang asli bentuk lubang dudukan bautnya bulat, sementara yang palsu berbentuk lonjong.

Koil YZ125 Asli



Koil YZ125 Palsu


Kertas Berwarna Coklat di dalam Kemasan

Jika spare part yang mengandung unsur besi benar - benar original, maka di dalam kemasannya akan ditambahkan kertas berwarna coklat yang bertujuan untuk pencegah korosi.

Koil YZ125 Asli

Kertas Berwarna Coklat

Koil Yz125 Palsu
Kemudian pin soketnya warna biru keputihan untuk koil yz 125 ori japan tapi klo untuk yang koil yz yang kw warna pin soketnya putih aja.

Mudah-mudah dengan ini tidak ada lagi yang terkecoh dengan Koil YZ125 palsu.

KEUNGGULAN MEMAKAI KOIL YAMAHA YZ 125



Disaat belum maraknya part pengapian produk variasi atau koil racing variasi bermunculan . Koil Yamaha YZ 125 sudah terlebih dahulu beken dikalangan mekanik dan dunia adu kebut nasional . Itu sebabnya sampai sekarang komponen pengapian yang satu ini tetap diburu dan jadi pilihan . Sampai - sampai dipasaran harga koil motor garuk tanah ini dihargai lumayan mahal yaitu ada di rentang harga Rp 450 ribu sampai Rp 800 ribu itu pun pandai - pandainya kita menawarnya .
Kenapa banyak pelaku adu kebut memburu koil ini ? itu yang bikin sobat semua penasaran kan . Ini jawaban dari misteri koil YZ 125 tersebut . Dengan memakai koil Yamaha YZ 125 tarikan motor jadi lebih responsif dan power mulai dari rpm bawah sampai putaran atas .
Dari banyak tes yang dilakukan banyak mekanik , ternyata bukan hanya api yang dihasilkan lebih besar tapi voltase nya pun lebih besar . Itu disebabkan bahan kabel terbuat dari material serat alumunium merek kurabe sehingga percikan api tetap fokus dan takan bocor walaupu terkelupas isolatornya serta bila terendam air sekalipun .
Kenapa koil YZ 125 banyak di buru berikutnya adalah Out put yang dihasilkan bisa mencapai 60 ribu voltase atau lebih besar 20 ribu volt dari koil standar original . Jadi untuk power dan seting mesin jauh lebih baik jika memakai koil Yamaha YZ 125 . Terlebih jika sobat mengaplikasikannya untuk motor standar tak ragu lagi pembakaran sempurna dan pencapaian suhu yang ideal . Sayang nya harga nya kurang realistis jika di pakai motor harian .

KEUNGGULAN MEMAKAI KOIL YAMAHA YZ 125



Disaat belum maraknya part pengapian produk variasi atau koil racing variasi bermunculan . Koil Yamaha YZ 125 sudah terlebih dahulu beken dikalangan mekanik dan dunia adu kebut nasional . Itu sebabnya sampai sekarang komponen pengapian yang satu ini tetap diburu dan jadi pilihan . Sampai - sampai dipasaran harga koil motor garuk tanah ini dihargai lumayan mahal yaitu ada di rentang harga Rp 450 ribu sampai Rp 800 ribu itu pun pandai - pandainya kita menawarnya .
Kenapa banyak pelaku adu kebut memburu koil ini ? itu yang bikin sobat semua penasaran kan . Ini jawaban dari misteri koil YZ 125 tersebut . Dengan memakai koil Yamaha YZ 125 tarikan motor jadi lebih responsif dan power mulai dari rpm bawah sampai putaran atas .
Dari banyak tes yang dilakukan banyak mekanik , ternyata bukan hanya api yang dihasilkan lebih besar tapi voltase nya pun lebih besar . Itu disebabkan bahan kabel terbuat dari material serat alumunium merek kurabe sehingga percikan api tetap fokus dan takan bocor walaupu terkelupas isolatornya serta bila terendam air sekalipun .
Kenapa koil YZ 125 banyak di buru berikutnya adalah Out put yang dihasilkan bisa mencapai 60 ribu voltase atau lebih besar 20 ribu volt dari koil standar original . Jadi untuk power dan seting mesin jauh lebih baik jika memakai koil Yamaha YZ 125 . Terlebih jika sobat mengaplikasikannya untuk motor standar tak ragu lagi pembakaran sempurna dan pencapaian suhu yang ideal . Sayang nya harga nya kurang realistis jika di pakai motor harian .

Pasang Ground Strap Buat Api Busi Lebih Stabil #2

Ternyata, api yang keluar terlihat sedikit lebih besar jika dibandingkan dengan kondisi api yang dikeluarkan koil standar. Api koil yang dipasangkan ground strap juga tampak konstan. Jarang terlihat ada lonjakan api yang membesar atau mengecil seperti yang terjadi di koil standar.
"Pemasangan ground strap memang membuat api yang dikeluarkan koil bisa sedikit lebih besar. Selain itu, api dari koil bisa jauh lebih stabil. Memang tidak sebesar koil aftermarket yang include ground strap peningkatannya. Namun, cara ini lumayan mengangkat performa koil,” ujar Freddy A. Gautama yang owner Ultraspeed Racing.
Ground strap yang dipasang ini berfungsi sebagai penangkap frekuensi liar di kabel busi. Saat dipasangkan ground strap, listrik yang mengalir di kabel koil jadi lebih fokus karena teredam. Makanya, api yang dikeluarkan busi bisa stabil.
Untuk membuat ground strap ini, biaya yang dibutuhkan hanya Rp 15 ribu. Beli kabel antena sepanjang 3 meter seharga Rp 12 ribu, konektor kabel yang bisa ditebus seribu rupiah, dan isolasi hitam untuk membungkus seharga Rp 2 ribu. Tuh kan, pas! Cuma Rp 15 ribu saja. (www.motorplus-online.com)

Pasang Ground Strap Buat Api Busi Lebih Stabil #1

SRIPOKU.COM - Sobat para pecinta kecepatan, pasti tak asing dengan kabel busi yang dilengkapi ground strap. Ground strap umumnya berbentuk lilitan kabel di luar kabel busi yang berfungsi menangkap frekuensi liar. Adanya ground strap, arus listrik ke busi jadi lebih fokus dan otomatis menciptakan api stabil dan maksimal.
Masalahnya, harga kabel busi yang dilengkapi ground strap seperti produk Nology dan Protec bisa menguras kantong. Tak usah bingung, bisa bikin sendiri. Siapkan kabel antena TV sepanjang 1 meter. Siapkan juga soket kuningan untuk menghubungkan kabel ke rangka.
Selanjutnya, kupas karet pelindung kabel antena TV. Ambil kabel serabut berwarna silver yang melilit bagian luar kabel tembaga. Kabel ini akan dibuat sebagai ground strap. Lalu, lilitkan kabel tembaga tersebut di luar kabel busi. Jangan lupa, ujung kabel pasangkan soket atau konektor buat nempel kabel ke rangka.
Terbukti Api Yang Disemburkan Lebih Stabil
Sekarang waktunya buat lanjutkan tulisan membuat api busi lebih stabil dengan memasang ground strap. Koil dites menggunakan alat milik Ultraspeed Racing. Pengetesan dilakukan dengan kondisi kabel koil standar, dan dalam kondisi dililit dengan ground strap buatan seperti yang diulas di edisi lalu.
Alat pengetesan yang digunakan, bukan mengeluarkan hasil berupa angka. Tapi, percikan api oleh busi yang dikomando koil. Makanya, untuk perbedaannya sobat bisa lihat langsung di foto.
Pengetesan pertama pakai koil yang tidak dililit ground strap. Api yang dipercikan busi, terlihat berwarna kemerahan. Selain itu, api yang keluar juga terlihat besar kecil alias tak stabil. Ini, bikin tambah penasaran dengan api busi yang ditampilkan kabel koil yang dililit ground strap.
Puas memperhatikan percikan api yang keluar dari koil standar, pengetasan dilanjutkan dengan koil yang sama namun dililit ground strap.

Menutup Lubang AIS | Menambah Power dan Hemat

AIS merupakan kepanjangan dari Air Induction Sistem. Punya fungsi mengurangi kepekatan gas buang atau polusi. Tentu lewat cara menginjeksikan udara ke dalam lubang exhaust. Sehingga polutan lebih rendah dan dianggap ramah lingkungan.

Teknologi AIS ada di motor baru mulai dari 2006 sampai sekarang. Gunanya memenuhi standar Euro 2 atau Euro 3. Secara performa mesin, AIS memang tidak menambah tenaga. Bahkan katanya malah mengurangi power. Mungkin karena campuran udara yang diinjeksikan menghambat laju gas buang.

Hal ini membuat banyak mekanik berpikir jika AIS dilepas lebih bagus, tenaga juga jadi lebih plong. Seperti dilakukan Riky Akira, dia bukan adik Akira Toriyama yang pengarang komik terkenal Dragon Ball itu, tapi anggota MX Riders Community.

Biar nggak salah lepas AIS tentunya harus tahu dulu sistemnya. Perhatikan bongkahan yang diikat di kepala silinder. Itu merupakan rumah atau katup AIS. Di tempat itu ada tiga slang yang menuju AIS. Slang dari filter udara, slang dari intake manifold dan slang yang menuju lubang buang di head.

Untuk menonaktifkan tidak perlu menunggu AIS berbuat korupsi seperti anggota DPR. Kapan aja, AIS bersedia dilepas dari jabatannya itu. Tapi cara yang paling mudah melepasnya adalah cukup copot slang yang menuju lubang buang lewat head.

“Nutupnya cukup pakai lem besi,” kata Riky. Selain dengan lem besi juga bisa ditutup pakai baut seukuran baut lubang oli motor. Khusus di MX seukuran baut 14. Kalo di Mio atau Nouvo gunakan baut 10. Ini sudah cukup, tidak akan pengaruh terhadap kinerja mesin.

Kalau memang benar-benar mau melapas AIS secara total, semua slang harus dilepas. Perlu diingat, bekas slang itu harus ditutup atau harus dimatikan. Seperti yang menuju manifold dan yang mengarah ke filter udara.

Berdasarkan pengalaman Riky, selain irit biaya langkah ini juga bikin motor lebih hemat. “Lebih irit dibanding kalau pakai knalpot racing tanpa menutup lubang AIS,” yakin warga Pondok Gede, Jakarta Timur itu.


sumber : motorplus-online.com/articles.asp?id=12445

Kamis, 14 Januari 2016

Cara Membuat Motor Drag Yang Cocok Untuk Balapan Liar dan Lomba Modifikasi.co.id


Cara Membuat Motor Drag Yang Cocok Untuk Balapan Liar dan Lomba

Modifikasi.co.id – Mungkin usia SMA dan SMP atau usia anak anak muda sangat gemar sekali untuk memacu motornya dengan kecepatan tinggi. Mungkin tidak asing bukan anda dengan adegan balapan motor liar atau lomba. Biasanya aksi balapan motor tersebut dilakukan secara resmi atau liar yang digelar di jalan jalan yang mempunyai track lurus atau sirkuit yang mana memiliki tingkat keramaian yang sedikit alias sepi dan biasanya digelar menjelang tengah malam atau sore sore.
Sementara jika balapan RESMI umumnya berlangsung di tempat yang sudah di tentukan agar penonton dan juga pembalapnya lebih aman ketika beraksi di jalanan.
Agar bisa menjuarai di berbagai event balap , biasanya pemilik motor akan mencari tempat bengkel yang bisa membuat motor miliknya memiliki laju atau Larinya menjadi lebih kencang. Bahkan ngantripun tidak menjadi masalah ketika harus menunggu giliran untuk di lakukan tune up pada mesin motornya.Yang terpenting bagi pembalap adalah motornya bisa di tangani oleh orang yang sudah jago /secara langsung di garap sama mekanik yang terdapat pada bengkel tersebut.
gambar motor drag ninjaSatu diantara bengkel yang setiap hari didatangi penggembar motor balap adalah “satelite jaya motor”. Bengkel motor ini berlokasi lebih tepatnya di ” di Jl Raya Parung Serab/Kota Kembang Rt 03/04 Tirtajaya Depok.”  Bagi anda yang ingin mendapatkan tips membuat motor drag atau sebagai penggemar balapan motor mungkin bengkel ini memang sudah cukup terkenal dan mampu membuat motor berlari lebih kencang dari pada standardnya dan biasanya motor yang oprek tersebut selalu menjadi juara dalam ajang berbagai event balap motor.
Ketenaran Bengkel tersebut juga tidak hanya untuk wilayah depok dan sekitarnya tapi juga bengkel tersebut sudah terkenal dan merambah hingga jakarta , bekasi ,tanggerang , bogor, bandung, semarang,jogjakarta,riau,dan sulawesi.Bahkan karena selalu menjadi juara dalam berbagai ajang event balap motor maka salah satu motor hasil tune upnya di tulis oleh media otomotif nasional.
Dari Luar Bengkel ini memang terlihat seperti bengkel pada umumnya ,bengkel ini pun hanya menempati rumah kontrakan yang mempunyai luas 3 x 7 meter. Yang mengagumkan jika anda masuk ke dalam bengkel tersebut maka akan melihat banyak motor drag race yang di pajang di dalam,kurang lebih ada sekitar 6 motor drag race yang sudah selesai di tune up dan siap untuk digunakan balapan.
Menurut Eko Aryanto sebagai seorang mekanik dan pemilik bengkel satelite jaya motor untuk membuat motor Drag bisa berlari kencang hingga menjadi juara drag race maka harus merubah semua ukuran standard sepeda motor menjadi ukuran yang sesuai dengan kelas drag race. Perubahaan ukuran tersebut diantaranya yaitu seperti gear ratio, noken as, saher, pen struk, system pengapian ,knalpot dan juga menaikan CC mesin motor. well banget bro..!
Namun semua ukuran yang tidak standard tersebut juga harus di imbangi dengan pemasangan atau penempatan yang pass. Jika tidak tepat dalam memasangnya maka jangan harap motor bisa melaju dengen cepat atau kencang tapi malah bisa mogok di tengah jalan. Apa lagi dalam mengoprek motor tergantung keahlian pada mekaniknya.
Dalam hal ini mekanik akan berperan banyak dan menggunakan feeling untuk mendapatkan settingan yang tepat dan joss gandoss.
gambar motor mio drag“Jadi semuanya itu ya tergantung cara memasangnya , karena harus ada pengukuran yang sempurna biar larinya bisa kecang “kata Eko pemilik dan mekanik bengkel sattelite.

Biaya membuat motor drag

Mungkin anda juga akan bertanya bukan dalam hati , kira kira berapa dana yang dibutuhkan untuk membuat motor drag race, kata mas eko sendiri kurang lebih sekitar 5 sampai 7 jutaan untuk bisa merubah motor standar menjadi drag race. Namun Hal tersebut juga harus dilihat kondisi yang terdapat pada mesin ,apakah masih layak atau tidak. JIka tidak maka anggaran dana yang dibutuhkan bisa lebih besar atau bisa juga memang motor tersebut sama sekali tidak bisa dirubah menjadi motor drag race karena banyak alasan.
Kalau punya dana sekitar 5 jutaan lebih baik memilih motor drag matic karena budget lebih murah dan sudah cukup. Lagi pula baru baru ini motor matic banyak digunakan untuk ajang balap motor .Dengan motor matic maka penggemar motor balap tidak perlu pusing lagi untuk membeli gear ratio yang harganya lumayan mahal mahal. Untuk Membuat Motor Metic menjadi drag race maka tinggal mengandalkan pada peningkatan stroke /langkah dan dilakukan bore up. Untuk keduaa hal ini kisaran dana yang dibutuhkan hanya 3 jutaan.Sedangkan uang yang tersisa bisa di manfaatkan untuk merubah noken as sesuai dengan kebutuhan , apakah untuk 201 m atau 402 m. Kemudian peranti pengapian dan juga perangkat CVT yang harus di rubah untuk menyesuaikan kebutuhan rubahan. Untuk yang lainnya tergantung dari pada keahlian mekanik tersebut untuk memanfaatkan part yang ada .
Sementara untuk motor yang 2 tak biaya yang dibutuhkan lebih mahal dari pada motor matic ,bahkan bisa dua kali lipat karena harga spart part motor 2 tak lebih mahal .Beberapa spare part yang harus di ganti atau dirubah adalah  piston , naikan langkah/stroke, bore up, close rati, final gear dan pengapian. untuk merubah hal tersebut biaya yang harus di keluarkan kurang lebih sekitar 9 jutaan. bayangke ae mas bro , spare part motor memang larang larang.
Baca Juga Artikel Website Modifikasi.co.id

Manfaat dan Fungsi Gas Spontan Pada Motor(sumber modifikasi.co.id)


Manfaat dan Fungsi Gas Spontan Pada Motor

Modifikasi.co.id – Sepeda motor yang umumnya digunakan oleh para pembalap yaitu rata rata menggunakan gas spontan , karena jarak diameter gas saat dibetot gak terlalu panjang sedangkan pada gas standart motor umumnya memiliki jarak diameter yang panjang sehingga saat betot gas motor terlalu panjang dan membuat tangan cepet pegal. Berikut ini penjelasan mengenai beberapa manfaat dan fungsi dari gas spontan pada motor.
Pengertian gas spontan sendiri adalah gas pada sepeda motor untuk membuat gas lebih spontan , sesuai dengan namanya hehe menggunakan gas spontan maka gas yang anda betot akan lebih minimal ,jarak diameter gas menjadi lebih pendek, sehingga lebih cepat untuk memaksimalkan hingga puncak terakhir gas pada sepeda motor anda.
So intinya gas motor spontan itu adalah yang umumnya gas standard ( jarak betot gas diameternya lebih panjang sedangkan gas spontan ( jarak betot gas diameternya  lebih pendek ). Jika motor anda menggunakan gas spontan maka tarikan gas motor anda akan menjadi lebih spontan.
Jika motor anda memiliki akselerasi yang mantab , kemudian menggunakan gas spontan maka tarikan motor tersebut akan terasa narik badan tapi jika akselerasi motor anda biasa2 saja maka tarikan motor tersebut tidak terlalu begitu kuat.
SO bagus mana gas spontan atau gas standard ,ya semuanya kembali lagi ke kebutuhan masing masing , jika digunakan untuk harian gas spontan juga cukup nyaman karena jarak diameter gas tersebut tidak terlalu panjang , gas standard juga cukup nyaman karena saat ditarik juga tidak terlalu keras.
Untuk penampakan gas spontan bisa anda lihat dibawah ini :
Gas Spontan Murah
Ya saat memutar gas dengan menggunakan gas spontan maka akan membuat mesin motor lebih singkat menuju rpm tinggi dibandingkan gas standard.
Fungsi utama dari gas spontan ini yaitu sebenarnya untuk memaksimalkan moment putar saat pengendara memutar grip gasnya. Penggunaan gas spontan ini aslinya yaitu banyak digunakan pada jenis motor cross karena memang tipikal sirkuit motor cross yaitu jaraknya pendek pendek kemudian naik turun untuk trek yang dilaluinya,bahkan ada juga yang sampai terbang maka pengendaranya akan kesulitan memutar gas bila moment putar gasnya terlalu banyak. Oleh karena itu untuk kepraktisan dan juga agar lebih cepat menuju perputaran mesin pada rpm tinggi terciptalah gas spontan ini untuk tipe motor cross.
Saat ini gas spontan sudah banyak di aplikasikan pada beberapa jenis motor , bukan hanya motor cross tapi pada ajang balap motor underbone, balap motor drag .
Apa saja kelebihan dan kekurangan menggunakan gas spontan..?
Untuk kelebihannya tentunya lebih singkat dalam memutar posisi aturan bukaan karburator saat kita mengendarai motor atau saat balapan,namun umumnya banyak yang salah kiprah yaitu motor dengan mesin yang memiliki tenaga pass passan malah menggunakan gas spontan , akibatnya akan membuat kerugian ,maksudnya adalah ketika suplai kebutuhan bahan bakar yang disuplai tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan pada mesin sehingga akan terbuang sia sia bahan bakar tersebut.Ibaratnya saat kita makan, padahal di mulut masih ada makanan yang sedang dikunyah dan belum selesai dikunyah (bahkan ditelan) maka sudah disuap satu sendok lagi nah hal ini tentunya akan membuat mulut kita semakin repot mengunyah makanan yang belum ditelan tadi. SO dari sini coba anda bayangkan sendiri . Nah analogi hal tersebut tentunya berlaku untuk gas spontan pada mesin yang slow,dalam ajang balapan maka perlu perhitungan yang cermat bukan hanya pasang aja pada motor hehe. Beda halnya jika gas spontan dipasang pada motor cross,maka gas spontan ini sangat perlu karena bukaan yang cepat dan juga perputaran mesin bakarnya yang cepat ,saat menyuplai langsung buss terbakar dan keluar.
Lalu apakah motogp dan superbike menggunakan gas spontan..?
Jawabanya dari beberapa sumber yang saya baca di internet jawabanya tidak , kenapa..? karena motogp dan superbike trek yang dilalui adalah panjang panjang dan tikungan yang tajam sehingga pembalap (rider) diperlukan perasaan yang halus saat menarik gas agar tidak slidding saat membuat gas motornya. Masih tidak percaya..? Coba anda datang ke pameran pameran motor dan anda bisa putar motor moge atau motor sport tersebut pasti saat dibetot jarak diameternya lebih panjang.
Nah itulah kurang lebih penjelasan mengenai gas spontan pada motor,jika motor anda memiliki perputaran mesin yang rendah ,kemudian ingin menggunakan gas spontan maka bisa memilih gas spontan yang memiliki putaran yang lebih panjang ,jika memilih perputaran pendek maka motor akan menjadi cepat boros bahan bakar *baca analogi saya diatas tadi.

Tips Cara Mudah Membersihkan Karburator Motor Sendiri dengan Baik


Tips Cara Mudah Membersihkan Karburator Motor Sendiri dengan Baik

Modifikasi.co.id – Karburator adalah sebuah komponen motor terpenting dalam proses pembakaran , fungsi dari karburator sendiri yaitu menyatukan udara dan bahan bakar yang kemudian nantinya akan disalurkan ke dalam ruang pembakaran.Bagi para mekanik mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah karburator, dalam perkembanganya sendiri sekarang ini motor motor yang di produksi sudah jarang menggunakan karburator sekarang zaman sudah maju dan teknologi yang digunakan pun sudah maju. Kebanyakan di zaman sekarang ini motor motor sudah menggunakan teknologi EFI (atau singkatan dari Electric Fuel Injection) atau bahan bakar terkomputerisasi.
Karburator yang mengalami gangguan misalnya saja kemasukan air atau terlalu kotor maka biasanya motor tidak mau di hidupkan atau mesin motor tersendat sendat .
Oleh karena itu bagi anda yang masih menggunakan motor bebek dan menggunakan karburator maka perlu adanya perawatan agar performance motor tetep prima. selian itu juga untuk menjaga karburator dari gangguan za dan bahan lain yang mencoba untuk masuk ke dalam karburator sehingga menyebabkan karburator tidak berkerja sebagaimana mestinya. Untuk perawatan karburator sebenarnya cukup mudah , anda cukup melakukan pembersihan saja secara bakala yang nantinya akan membuat motor selalu tetep prima.
Honda CBR Murah
Sebanarnya untuk membersihkan karburator sendiri ada 2 cara , yang pertama adalah cara manual dan yang kedua cara menggunakan cairan Carb Cleaner khusus motor, yang bisa di beli di toko motor. untuk cara yang menual tentunya yang akan saya jelaskan dibawah ini , namun untuk cara yang menggunakan cairan carb cleaner saya akan bahas di postingan selanjutnya yaitu :
Berikut ini saya ingin sharing informasi yang saya kutip dari situs otomotif-dhani.blogspot.com,  mengenai cara membersihkan karburator ,semoga bisa membantu anda.

1. Anda Bisa Lepaskan terlebih dahulu kaburator dari dudukannya

Yang pertama tentunya anda harus mengeluarkan motor dari parkiran , cari tempat yang memiliki posisi yang rata anda bisa menggunakan standard tengah. Setelah itu anda bisa melepaskan karbu dari manifold / dudukannya.
karbuV80_MPM

2. Buka mangkuk karbu lalu anda bersihkan.

Setelah anda buka karburator dari tempatnya selanjuntya anda buka mangkuk karbu dan lihat endapan yang terbentuk atau ada kontaminasi air di dalam mangkuk tersbut, anda bisa bersihkan menggunakan kuas dan bilas dengan bahan bakar (bensin). Tujuan penggunaan bensin sebagai pembilas agar lebih bersih.
mangkuk karbu

3. Anda Bisa Lepas pilot jet lalu bersihkan.

Setelah itu anda pergi kebagian yang lain , coba anda lepaskan bagian pilot jet setelah itu anda bersihkan dengan cara meniup lubang sekuat-kuatnya.atau bisa juga menggunakan kompresor jika anda memiliki alat tersebut .
jet karbu

4. Buka mangkuk karbu dan bersihkan.

Coba anda bisa lepaskan main jet yang terdapat pada karburator lalau anda bisa bersihkan dengan cara meniup lubang sekuat-kuatnya. bisa juga anda menggunakan kompresor jika anda memiliki peralatan tersebut.
main karbu

5. Lepas needle jet dan bersihkan.

Lalu jika yang diatas tadi sudah bersih anda bisa lepaskan bagian needle jet lalu bersihkan bagian tersebut dengan cara meniup lubang sekuat-kuatnya. Jangan lupa bersihkan juga badan karburator dan tiup bagian lubang-lubang pada moncong karburator agar tidak ada kotoran yang menyumbat aliran udara tersebut ,bisa juga menggunakan kompresor untuk mendapatkan tiupan yang kuat.
needle karbu

6. Finish , Anda Rakit kembali dan pasangkan ke tempat asalnya.

Jika hal hal diatas sudah anda lakukan semuanya dan dirasa sudah bersih dari kotoran kotoran yang menyubat karburator tersebut, setelah itu anda bisa merakit kembali karburator yang yang sudah anda bongkar tadi. Jangan lupa menyetel setelan campuran bahan bakar kembali.
Demikian informasi yang membahas mengenai Tips Cara Mudah Membersihkan Karburator Motor ,semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung di www.modifikasi.co.id jangan lupa untuk bagikan melalui facebook,twitter dan google +

Bore UP Honda Blade 150cc bertenaga 20dk! Motor korek harian rasa balap Motoprix(sumber google)

Honda memang tenar dengan irit konsumsi bahan bakarnya, pula tenaga standar nya yang 8dk dirasa masih kurang mengantarkan mr.S mengarungi samudra aspal saat kerja maupun turing 😆 Lemot katanya … hehehe lah kok ga beli honda sonic sklian yang udah lumayan untuk dimodifikasi. Seperti yang pernah dilakukan rifky saat tune up sonic menjadi 18dk dan diliput otoplus :):)
image
Setelah sharing dan memantapkan konsep … maka dana langsung dibayar tunai oleh Mr.S berharap motornya ga lemot lagi. Segera kita belah total mesinnya. Diperkuat dari kruk as yang di stroke up dan re balancing oleh pak Bejo 😄 minumnya pasti bukan yang punya orang pintar itu hihihi… Langkah 58 ditentukan supaya nanti tidak kesulitan dalam mencari rantai keteng maupun paking blok.
Ide rifky kemudian menaikkan isi perut silinder, tak tanggung – piston Honda sonic dibenamkan , tapi ini piston sonic 125 lama itu lho.. biar sama-sama pin 13mm dan kepala piston bisa dibikin dome nantinya.
image
image
Cylinder head pun dikonfigurasi ulang, katup diubah menggunakan katup milik honda sonic, ukuran 28mm di bagian hisap dan 24mm pada katup buang. Kemudian dengan lincah, rifky yang pacarnya banyak ini mengayunkan bor tuner foredom mengolah porting. Diameter intake luar dibuat 25mm, kemudian membesar 28mm di bowl area. Sedangkan pada porting exhaust dibuat rata seukuran klep exhaust.
Camshaft dimodifikasi ulang , hingga ketemu durasi 260 derajat pada intake , dan 263 derajat mengatur gas buang. Lsa dipilih pada kisaran 102, supaya ada perasaan jambakan setan… hehehe. Dipadukan pir klep swedia yang mampu mengembalikan lift 8,5mm dengan tenang, jadi mesin aman digeber sampai limiter dan topspeed.
image
image
Karburator dicangkok dari honda nsr150sp , type keihin venturi 28mm . Dipadu jetting 48 dan main 122 membuat asupan bahan bakar tak pernah telat melayani putaran mesin. GASSS!!! Bukannya tanpa kendala. Apalagi setelah knalpot ditata ulang oleh cak sahek dan tenaga jadi lepas, kopling selip selip terus. Mesin teriak tapi jalan di tempat.
Solusinya perangkat kopling set , diganti dari honda karisma. Mulai dari rumah kopling, kampas, plat, pir kopling, semua deh pokoknya. Oya agar saat di dial angka cam tidak gampang berubah, karena sistem stut kamrat honda menggunakan penekan oli, maka saat mesin diam seolah olah kamrat kendor pake banget. Solusinya rol kamrat yang ad dintengah blok itu diganti milik honda s-90 dan pir penekan tensioner dibuatkan dari bahan yang lebih kaku. Demikian kerja mekanikal mesin menjadi lebih stabil.
image
image
Bersyukur semua berbuah manis, menjadi ilmu yang manfaat dan pelanggan puas. Sehingga seisi bengkel ditraktir makan .. Joss!! Berbarengan juga hari itu dengan liputan dari potobalap.com untuk mengulas blade ini, dan ternyata mas swega Rat juga sedang liputan, tapi bukan oleh majalah otomotif melainkan oleh majalah dakwah.. hehehe ada-ada saja. Hari yang menyenangkan untuk dikenang…
image
Tetap Sehat!! Tetap Semangat!! Supaya bisa Modifikasi mesin Tiap Hari!
Bengkel Tuning bersahabat ^_^
RAT MOTORSPORT INDONESIA
RAYA BYPASS JUANDA NO 17
SIDOARJO – JAWA TIMUR
085645577007
bbm pin : 264aca8d / 5afc92ee
fb : RAT MOTORSPORT INDONESIA
insta : ratmotorsby

bore up honda blade 170 cc (sumber google)

Honda Blade, Buat Harian Sudah 170 CC
Memperbesar volume silinder cara mudah dongkrak tenaga mesin. Seperti dilakukan Bang Jay dari Eka Jaya Motor. Dia melakukan bore up dan stroke up di Honda Blade milik Andre Gayung dari Cimone, Tangerang.
Karena motor hanya dipakai harian, tampilan mesin ogah ekstrem. Dari luar, maunya kelihatan standar abis. Makanya, mekanik yang punya nama asli Zaenudin itu melakukan trik sendiri.
Seperti ketika stroke up, cukup menggunakan pen piston 3 mm. Otomatis kenaikan stroke total 6 mm. Agar tidak tambah paking blok yang tebal, harus diimbangi penggunaan setang piston pendek.
Cara paling gampang, menggunakan conecting rod milik Honda Grand atau Supra X. Dengan begitu, posisi piston ketika top tetap rata dengan blok walau sudah naik stroke.
Langkah piston standar 55,6 mm di- tambah kenaikan stroke 6 mm. “Total kini langkah piston jadi 62,6 mm,” jelas mekanik dari Poris Paradise, Tangerang ini.
Upaya bore up juga sudah dilakukan. Pakai piston Honda Sonic oversize 100, diameter 59 mm. Alasan penggunaan piston Sonic berdasarkan beberapa pertimbangan.
Pertama, ukurannya yang lebih pendek. Tinggi piston Sonic dan Blade hampir tidak jauh berbeda. Sama dengan piston motor modern. Supaya ringan dan rendah gesekan. Tenaga mesin jadi tidak banyak terbuang percuma.
Selain itu, penggunaan piston Sonic juga tidak banyak yang diubah. “Apalagi lubang pen piston sudah sama-sama 13 mm. Jadinya tidak perlu main bushing,” jelas mekanik asli Medan itu.
Akibat stroke jadi 62,5 mm dan diameter pison jadi 59 mm, maka dapat dihitung kapasitas volume silinder. Kini lumayan, sudah mencapai 170,8 cc. Oke juga dipakai harian.
Untuk mengerjakannya, mekanik yang dulu dapat gelar kontrak paling mahal di road race itu, dalam mengerjakan tidak perlu lama. Selain sudah bidangnya, kini bengkelnya juga sudah dilengkapi dengan peralatan bubut. Termasuk mesin korter dan ganti boring. Juga ada mesin freis dan copy kem.
Selain meningkatkan volume silinder. Cara lain untuk dongkrak tenaga dibarengi dengan menggunakan klep gede. Aplikasi punya Sonic juga. “Klep isap 28 mm dan buang 24 mm,” jelas mekanik yang juga pandai pasang klep besar ini.
Transmisi atau pemindah daya juga diperbaiki. Kopling standar yang asalnya menggunakan model diafragma diganti dengan milik Honda Karisma.
Satu set rumah kopling dan mengkuk serta kampasnya. “Kecuali gir sekunder, tetap menggunakan asli Blade,” jelas mekanik yang tetap tambun walau sibuk banyak orderan itu.
Guna menyesuaikan power yang sudah besar tadi, reduksi gir juga dibenahi. “Sproket depan menggunakan 14 mata dan belakang 35 mata,” jelas Pian, tangan kanan Bang Jay. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Karburator: Mikuni TM24
Pilot-jet : 30
Main-jet : 130
Intake manifold : Varro
Eka Jaya Motor : (021) 55703814