Kamis, 07 Januari 2016

korek harian new honda blade (sriwijaya honda blade)

-awal mula tertarik dari coba-coba ubah peforma melalui setting Karburator, ganti Koil Kaze, Busi platinum, dan hasilnya lumayan terasa.
-lalu dilanjutkan dengan menggunakan knalpot bobokan tetapi cuma buang-buang duit, power gak kerasa mungkin faktor tempat bobokya yang kurang joss ya?
-dilanjutkan dengan menaikan kompresi melalui metode piston jenong vario 110, dan hasilnya lumayan terasa.

Langkah Pertama, 113,5cc - 51MM Oversize 100 (piston honda vario ori os100)
dipilih piston honda vario karena bentuk piston lebih jenong(tidak cekung) dan pin nya sama-sama 13, sehingga cc meningkat menjadi 113,5cc, dan kompresi 10:4:1(aman buat touring).

Langkah Kedua, Porting & Polish Head dan Leher Angsa Karbu
effisiensi volume metrik, biar lebih greget :p

Gambar Sebelum Di Porting & Polish
 Gambar Pasca Porting & Polish



Langkah Ketiga CDI BRT Neo Hyperband
dipilih karena murah dan terbukti mampu meningkatkan kemampuan pengapian motor, serta unlimiter.
Langkah Keempat Papas Kem 0,9MM, Per Klep smash.
Karena Keterbatasan Part, kami percayakan pada tuner KEM professional untuk urusan ini, biar buka tutup klep seirama dengan kebutuhan mesin, tak lupa aplikasi Per Klep Smash biar klep nya gak saling tubruk pasca lift kem naik.
Ubahan Diatas membutuhkan upgrade spuyer std 1-3 step dan power belum diukur dengan Dynotest(tunggu update selanjutnya).

Oversize100 + Reamer Silinder Rp130.000
Papas Kem Rp200.000
Porting & Polish In Ex Leher Rp225.000
CDI BRT Neo Hyperband Rp430.000
Per klep Smash Rp16.000
Knalpot AHM Malaysia Rp250.000
Jasa Bongkar Pasang Rp100.000
Total: Rp1.351.000
sumber dari SRIWIJAYA HONDA BLADE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar