Kamis, 04 Februari 2016

anpa Karet di Tutup Head Honda Blade, Mesin Jadi Tak Mudah Panas

honda Blade di road race dikeluhkan mudah panas. Salah satu yang tertuduh adalah tutup head silinder. Tidak bisa membuang panas secara maksimal.

Beberapa merek sudah meluncurkan tutup head untuk Honda Blade. Kini muncul lagi tutup Honda Blade yang dipakai di Honda Blade milik tim Honda Banten.
Sudah dilengkapi lubang nafas
Tapi, ini beda dari sebelumnya. Tutup head yang dipakai di pacuan Gerry Laurent ini tidak dilengkapi karet di sambungan antara head dan blok silindernya.

Tanpa karet jadi menguntungkan. “Panas dari head bisa mengalir ke tutupnya. Sehingga tidak overheat,” jelas Sartogu Monte, mekanik Honda Banten.

Monte pantau dari data logger. “Sebelum menggunakan tutup baru ini, terpantau suhu mesin 140C. Sekarang hanya 127C. Sensor data logger terpasang di blok,” jelas Monte.

Namun menggunakan tutup baru ini harus bersama headnya. Karena tutup baru ini baut pengikatnya ada empat. Terikat di masing-masing pojoknya. Seperti di Honda GL.

Menurut Monte, produk keluaran Taiwan ini sebenarnya dalam pemasangan klepnya dilakukan di BRT-Bintang Racing Team. “Namun tanpa pengelasan karena head masih buta dan porting sudah dibuat lurus,” jelas Monte.

Tanpa pengelasan, membuat struktur logam tidak berubah. “Ini sebenarnya yang juga jadi latar belakang head ini dibuat,” jelas mekanik asal Medan ini. (motorplus-online.com)nda Blade di road race dikeluhkan mudah panas. Salah satu yang tertuduh adalah tutup head silinder. Tidak bisa membuang panas secara maksimal.

Beberapa merek sudah meluncurkan tutup head untuk Honda Blade. Kini muncul lagi tutup Honda Blade yang dipakai di Honda Blade milik tim Honda Banten.
Sudah dilengkapi lubang nafas
Tapi, ini beda dari sebelumnya. Tutup head yang dipakai di pacuan Gerry Laurent ini tidak dilengkapi karet di sambungan antara head dan blok silindernya.

Tanpa karet jadi menguntungkan. “Panas dari head bisa mengalir ke tutupnya. Sehingga tidak overheat,” jelas Sartogu Monte, mekanik Honda Banten.

Monte pantau dari data logger. “Sebelum menggunakan tutup baru ini, terpantau suhu mesin 140C. Sekarang hanya 127C. Sensor data logger terpasang di blok,” jelas Monte.

Namun menggunakan tutup baru ini harus bersama headnya. Karena tutup baru ini baut pengikatnya ada empat. Terikat di masing-masing pojoknya. Seperti di Honda GL.

Menurut Monte, produk keluaran Taiwan ini sebenarnya dalam pemasangan klepnya dilakukan di BRT-Bintang Racing Team. “Namun tanpa pengelasan karena head masih buta dan porting sudah dibuat lurus,” jelas Monte.

Tanpa pengelasan, membuat struktur logam tidak berubah. “Ini sebenarnya yang juga jadi latar belakang head ini dibuat,” jelas mekanik asal Medan ini. (motorplus-online.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar