Senin, 08 Februari 2016

Perbandigan Rasio final gear (depan-belakang)

Berbicara mendongkrak akselerasi motor,
banyak cara yang bisa ditempuh. Mulai dari
oprek mesin, kelistrikan sampai korek daleman..*ojo ngeres!
Salah satunya adalah penggantian rasio gir
atau saya lebih prefer menyebutnya final
gear (depan dan belakang).
Meskipun cara
ini tergolong murah karena hanya menebus
beberapa puluh ribu saja namun efektif juga
lho.
Perlu diingat, perbandingan final gear
dirancang sedemikian rupa oleh pabrikan
dengan berbagai riset. Hal ini dimungkinkan bahwa
motor yang notabenenya sebagai sarana
publik mampu melibas segala macam
kondisi jalan baik itu jalan mendatar
ataupun yang berkarakter tanjakan.
Namun, yang namanya manusia dalam hal
ini biker sering kali memodifikasi motor
tanpa perhitungan. Misal, pengaplkikasian
Ban Besar. Maksudnya sih, ingin tampilan
motor kesayangan bak motor-motor
motogp. Tapi sayang, sering kali hal tersebut
tak dihiraukan biker. Padahal,
pengaplikasian ban gambot, akan memaksa
mesin motor bekerja lebih berat dari
biasanya. Hal ini yang menyebabkan usia
pakai mesin motor akan menjadi pendek.
Bila memang demikian, bro/sis biker yang
suka ganti ban gambot patut
memperhitungkan mengganti final gir
motor kesayangan. Untuk apa? Tentunya
untuk meringankan kinerja mesin. Bisa
dengan menaikkan mata gir belakang 1-2
mata dari gir standar. Misal yamaha vixion,
dari pabrikan motor ini dibekali
perbandingan final gear 14/42. Untuk
menghitungkan mudah, Angka mata gir
belakang dibagi angka mata gir depan,
hasilnya 42 : 14 = 3,0. Jika mengaplikasikan
ban gambot ukuran 130/70-17 tentunya
akan memperberat kinerja mesin, oleh
karena itu bisa mengubah perbandingan
final gear menjadi 14/44, dengan
perhitungan 44 : 14 = 3,14. Meskipun hanya
naik sebesar 0,14 namun dalam
kenyataannya akan terasa signifikan.
Tapi, ada tapinya nih bro/sis. Mengubah nilai
final gear dari standarnya akan berefek
pada top speed dan akselerasi. Semakin
besar nilai yang dihasilkan dari
perbandingan final gir akan berdampak
pada peningkatan akselerasi (tarikan motor
menjadi ringan)tapi mengorbankan top
speed. Sebaliknya, semakin kecil hasil
perbandingan final gear maka semakin
meningkatkan top speed namun akan
menurunkan akselerasi motor. (catat iki yo..!)
Khusus untuk poin peningkatan top speed, tak akan
dirasakan secara signifikan karena
keterbatasan power motor dalam kondisi
standar. Perlu tambahan lain seperti misal bore-up, CDI
unlimiter dll, pokoke kata min @momo Aroma RACING lah..
untuk mendongkrak top speed
tersebut.
Berikut Daftar Perbandingan FINAL GEAR
(SPROCKET)
Dibuat berdasarkan urutan top speed paling
tinggi sampai top speed paling rendah
atau akselerasi paling rendah sampai
akselerasi paling tinggi. Monggo disimak :
15/33 = 2.2
15/34 = 2.266
15/35 = 2.333 => Vega R,Supra X125
14/33 = 2.357
15/36 = 2.4 => Jupiter Z
14/34 = 2.428
15/37 = 2.466 => RX-King, Vega R
14/35 = 2.5
15/38 = 2.533
13/33 = 2.538
14/36 = 2.571
15/39 = 2.6 => Jupiter MX 135
13/34 = 2.615
14/37 = 2.642
15/40 = 2.666
13/35 = 2.692
14/38 = 2.714 => New Jupiter MX 135
15/41 = 2.733 => New Vega ZR
12/33 = 2.75
13/36 = 2.769
14/39 = 2.785 => F1-ZR
15/42 = 2.8
12/34 = 2.833
13/37 = 2.846
14/40 = 2.857 => Byson
15/43 = 2.866
12/35 = 2.916
13/38 = 2.923
14/41 = 2.928
15/44 = 2.933 => CBR 150
12/36 = 3
13/39 = 3
14/42 = 3 => Vixion / CS1
15/45 = 3 => GL Pro Neo Tech
14/43 = 3.071 => Satria FU
13/40 = 3.076
12/37 = 3.083
14/44 = 3.142
13/41 = 3.153
12/38 = 3.166
14/45 = 3.214
13/42 = 3.230
12/39 = 3.25
13/43 = 3.307
12/40 = 3.333
13/44 = 3.384
12/41 = 3.416
13/45 = 3.461
12/42 = 3.5
12/43 = 3.583
12/44 = 3.666
12/45 = 3.75
moga bermanfaat,.
.ian
sumbar: fncounter, blog pd wordpress

Tidak ada komentar:

Posting Komentar